Saturday, June 27, 2009

Lawatan sambil belajar ke LKIM



Bersatu teguh bercerai roboh..hahahaha..kata2 semangat dari kanak2 ikmas..yang telah mengadakan lawatan sambil belajar ke LKIM..dengan penuh harapan dan kesabaran untuk menuntut ilmu...kami tetap mangharungi cabaran dan rintangan yang di hadapi..kami terpaksa berjalan hampir sejam untuk sampai ke lokasi..dekat berkat kesabaran dan ketabahan siswa dan siswi..maka tibalah kami di LKIM untuk menimba ilmu didada...





Semasa selesai proses mengorek ilmu














lecturer kami yang sempoi..



MICHAEL JACKSON MASUK ISLAM



CetakE-mail
Ditulis Oleh Administrator
Sunday, 30 November 2008

Kabar kemuslimannya muncul sejak beberapa tahun yang. Apakah Jacho, penyanyi “King of Pop”ini, kini benar-benar telah masuk Islam? Bagaimana pun, kabar kemusliman Jacho sudah menjadi “promo” tersendiri bagi Islam.

PENYANYI pop ternama berjuluk “Raja Pop” (King of Pop), Michael Jackson, dikabarkan sudah masuk Islam dan mengubah namanya menjadi Mikail (Mikaeel). Jackson menolak menggunakan nama baru, Mustafa, yang artinya “orang terpilih” (the choosen one). Ia lebih memilih nama Mikaeel (Mikail), nama salah satu malaikat Allah. Nama itu juga lebih mirip dengan nama aslinya, Michael.

The Sun, Daily Telegraph, dan sejumlah situs berita lain memberitakan, sang penyanyi mengenakan pakaian tradisional Islam ketika mengikrarkan diri masuk Islam di rumah seorang temannya di Los Angeles, Amerika Serikat. The Sun dalam situsnya (thesun.co.uk) memberitakan, penyanyi top asal Inggris yang sudah lama masuk Islam, Yusuf Islam (Cat Stevens) turut menyambut gembira keislaman Jackson.

Jackson dikabarkan memutuskan untuk masuk Islam setelah berdiskusi soal agama dengan produser musik dan penulis lirik lagu yang sudah lebih dulu masuk Islam, Dawud Wharnsby Ali dan Idris Phillips, saat menggarap album barunya. Sebuah sumber menyebutkan: “Keduanya (sang produser dan penulis lagu) menceritakan soal keislaman mereka dan bagaimana mereka menjadi orang yang lebih baik setelah mereka masuk Islam. Belakangan Michael menyambut baik ide mereka dan tertarik untuk mengikuti jejak keduanya”.

Pintu hidayah bagi Jackson mulai terbuka ketika ia sering berdiskusi soal Islam. Ia melihat banyak mualaf yang kehidupannya menjadi baik setelah menganut Islam. Saudaranya, Jermaine Jackson yang sudah lebih dulu masuk Islam (1989), pernah menyarankan sang artis yang penuh kontroversi ini memilih Islam sebagai “pelindung”.
Prosesi keislaman Jacho demikian ia biasa disapa, dipimpin seorang imam. Sang “raja pop” duduk di lantai mengenakan topi kecil setelah sang imam memintanya berikrar syahadat.

Kabar masuk Islam Jacho sedikit “ternoda” dengan kabar lain soal perselisihannya dengan seorang pangeran Bahrain, Abdulla Al-Khalif. Jacho masuk Islam hanya beberapa hari sebelum mengikuti persidangan di Mahkamah London, Inggris, Senin (17/11).

Kasusnya bermula ketika Jacho menerima uang 4,5 juta poundsterling dari sang pangeran. Ia menganggap uang itu pemberian. Namun, sang pangeran berkata lain: itu uang kontrak rekaman eksklusif, namun rekaman tidak berjalan mulus. Di pengadilan, sang pangeran bersikukuh Jacho harus mengembalikan uang itu. “Berkali-kali ia konfirmasi pada saya bahwa ia akan mengembalikan uang itu,” kaa Abdulla Al-Khalif di depan hakim.

ISU keislaman Michael Jackson sudah lama beredar di kalangan media Amerika Serikat. Awal tahun 2004 , Jacho diisukan bergabung dengan kelompok Nation of Islam pimpinan Louis Farrakhan. Teman dekat Michael Jackson, Uri Geller, saat dikonfirmasi tentang hal itu oleh sebuah media milik Yahudi, Totally Jewish (TJ), mengatakan “mungkin, bisa saja terjadi”. Tapi buru-buru ia menambahkan: “Aku benar-benar tidak berpikir Michael akan terkena mantera suatu kelompok yang para pemimpinnya bersikap anti-Yahudi. Bahkan sekecil pun ia tak pernah memiliki kebencian pada seseorang,” ujarnya. “Ia pasti mempunyai banyak teman dan kenalan Yahudi, termasuk Rabbi Shmuli Boteach”.
Saudara kandung Jacho, Jermaine Jackson, yang mula-mula menghinformasikan adiknya telah memeluk Islam kepada salah satu untuk masuk Islam.

Tabloid AS, sempat ragu saudaranya itu mengikuti sarannya untuk masuk Islam. The Nation of Islam, lembaga yang diisukan menjadi tempat Jacho begabung, juga memberi pernyataan pendek di media yang diterbitkannya: “The Nation of Islam telah mengatakan bahwa itu tidak punya hubungan resmi atau hubungan profesional dengan Michael Jackson. The Nation of Islam merupakan tempat bergabungnya ribuan orang mengharapkan dia dengan makin baik,” ujarnya di The Final Call seperti dikutip situs Totally Jewish.com.

Isu tersebut beredar bersamaan dengan kasus yang menimpa Jacho: dituduh melakukan penganiayaan seks terhadap seorang bocah di sebuah pengadilan di California. Beberapa tahun sebelumnya, Jacho juga sempat menghadapi tuntutan serupa, namun tak pernah tebukti.

Sebelumnya, pada December 2003, tabloid Amerika, the New York Post, memberitakan Jacho sudah masuk Islam. "Raja Pop itu mengubah dirinya menjadi Jacko X," tulisnya, merujuk pada nama tokoh legendaris Nation of Islam, Malcolm X.

Apakah Jacho benar-benar telah masuk Islam? Kita harap demikian. Namun, bagaimanapun, kabar kemusliman Jacho sudah menjadi “promo” tersendiri bagi Islam. Wallahu a'lam. (Mel)

Pemutakhiran Terakhir ( Tuesday, 31 March 2009 )

Pemergian Jacko diratapi





LOS ANGELES 26 Jun – Kematian Raja pop, Michael Jackson, diratapi peminat industri hiburan di seluruh dunia yang terkejut dengan pemergian penghibur serba boleh itu.

Jackson, 50, disahkan meninggal dunia pada pukul 2.26 petang waktu tempatan (5.26 pagi waktu Malaysia), selepas jantungnya gagal berfungsi.

Raja Pop itu dilapor tidak sedarkan diri di rumah mewah yang disewanya

di Holmby Hills, di sini, sebelum dikejarkan ke sebuah hospital oleh sepasukan paramedik.

Jurucakap Pejabat Koroner Wilayah Los Angeles, Leftenan Fred Corral berkata, proses bedah siasat ke atas mayat Jackson akan dijalankan hari ini bagi mengetahui punca kematiannya.

Biarpun terkenal kerana keunggulannya dalam legasi muzik sepanjang karier selama empat dekad, kehidupan selebriti itu turut dicemari dengan kelakuan pelik serta skandal seks yang mengaitkannya dengan pencabulan ke atas kanak- kanak.

Beliau menggemparkan dunia pada 2002 apabila dirakam sedang menghayunkan bayi lelakinya yang berusia sembilan bulan di sebuah balkoni hotel di Berlin.

Pada 2003, beliau dituduh mencabul kehormatan seorang kanak-kanak lelaki berusia 13 tahun di Belanda, namun pendakwaan itu digugurkan dua tahun kemudian.

Kehidupannya turut dibayangi masalah kewangan pada 2006, membuatkan beliau terpaksa melepaskan hak ke atas rumahnya di ladang ternak Neverland dengan keluasan 1,052 hektar, selain terpaksa memberhentikan kebanyakan pekerjanya selepas bersetuju membayar beribu-ribu dolar bagi mengelakkan tuntutan mahkamah oleh pegawai buruh negeri.

Jackson pernah berkahwin dengan Lisa Marie Presley, anak kepada ikon rock n roll, Elvis Presley pada 1994, namun bercerai pada 1996.

Jodohnya dengan seorang jururawat, Debbie Rowe, 37, juga hanya bertahan hampir tiga tahun apabila mereka bercerai pada Oktober 1999. Bersama Rowe, beliau dikurniakan dua anak lelaki, Prince Michael dan Paris Michael Katherine.

Pada 2001, beliau dikurniakan anak ketiga, Prince Michael II, daripada seorang ibu tumpang.

Kematian Jackson itu berlaku ketika penyanyi itu merancang membuat kemunculan semula dalam satu konsert siri jelajah di London bermula 13 Julai depan, yang juga persembahan pertamanya selepas lebih 10 tahun.

Jackson mencapai kemuncak kariernya pada tahun 1980-an, apabila muncul sebagai penghibur serba boleh, selain menjadi faktor kepada penyatuan masyarakat kulit hitam dan putih, sekali gus memecahkan jurang antara dua kaum itu di MTV.

Album ‘Thriller’ pada tahun 1982 yang memuatkan lagu hit ‘Beat It’, ‘Billie Jean’ dan ‘Thriller’, muncul sebagai album terlaris sepanjang zaman dengan penjualan sebanyak 50 juta salinan di seluruh dunia.

Jackson pernah datang untuk menghiburkan peminat di Malaysia dalam siri jelajah HIStory World Tour di Stadium Merdeka pada 27 Oktober 1996 dan 29 Oktober 1996, yang berjaya mengutip RM1.2 juta hasil jualan tiket.

Konsert yang berlangsung selama dua jam 15 minit itu dibanjiri lebih 80,000 peminatnya dengan dendangan lagu Scream, They Don‘t Care About Us, Wanna Be Starting Something, Stranger In Moscow dan Smooth Criminal dengan gimik berbeza pada setiap lagu.

Walau apapun, Jackson yang mula membuat penampilan di dunia hiburan melalui kumpulan Jackson Five tetap menjadi ikon bukan sahaja dalam dunia muzik tetapi juga dalam menyatukan kulit putih dan kulit hitam melalui ‘muzik’ – Agensi

Friday, June 12, 2009

IKMAS VOLLEYBALL TEAM


waaaaa..ahernya setelah sekian lama..ahernya tertubuh la pasukan bola tampar ikmas yang dulu nya tidak pernah wujud...alhamdulillah...pada minggu ke-3 pengajian bermula..seramai 16 hero ikmas telah bertandang ke kampung telaga air untuk bertemu dengan musuh tradisinya....pemain ikmas yang dibarisi sebilangan wakil sarawak..waaaa bangga eh..hahahaha..namun ahernya kecundang di tangan telaga air 3-1..amat memeritkan lagi,,seorang star telah injured.hahaha kesian2...sambungan nya akan datang pabila ikmas vs shoaw kelak....salam..
Tanda-Tanda Anda Dilamun Cinta
www.iluvislam.com
oleh : zulkamal
Editor : doraemong13


Apakah perasaan anda pabila cinta anda ditolak..?
Dan apa perasaan bila cinta anda berbalas?
Tambahan yang membalas cintamu adalah Yang Maha Perkasa..Allah Rabbul jalil.



Disini ku titipkan beberapa tanda anda dilamun cinta dengan yang Maha Pencipta.

  • Anda suka untuk bertemu dengan-Nya. Tak sabar untuk bertemu. Tak berjumpa sesaat seolah-olah anda jadi tak menentu. Persiapan dibuat setiapa kali sebelum bertemu-Nya.
  • Mendahulukan-Nya lebih dari yang lain. Dia mengatasi yang lain. Segala kehendaknya anda utamakan dan yang dilarangnya anda cepat-cepat menjauhkan diri.
  • Gembira bila bersama-Nya. Ingin sentiasa bersama walaupun di mana anda berada. Susun kata indah hendak bertemu. Ayat-ayat cinta kau luahkan pada-Nya sebagai pujian ke atasnya.
  • Tidak sedih kehilangan segalanya kerana cintamu terhadap-Nya melebihi segalanya. Biarlah semuanya hilang dan tiada asalkan anda tak kehilangan ISLAM .
  • Merasa nikmat melakukan ketaatan terhadap perintahn-Nya. Membela agamanya sudah cukup membuatkan anda merasa nikmat di dunia.
  • Tegas terhadap mereka yang menghina Islam. Apatah lagi yang melanggar apa yang disuruh-Nya.

Itulah sedikit tanda-tanda anda dilamun cinta bersama-Nya. Adakah cinta anda berbalas? Atau anda dalam dilema cinta si dia atau yang Maha Pencipta?

Moga kita mendapat cinta dari-Nya. Terkadang dalam hidup ini kita perlu korbankan nikmat yang sedikit untuk mendapat yang lebih besar.

Sijil Mati Untuk Lina Joy
www.iLuvislam.com
Aidamohamad
editor: almusafirq8




“Terima keputusan Lina Joy - PM”. Inilah tajuk utama Utusan Malaysia 1 Jun lepas(2007). Datuk Seri Abdullah Ahmad Badawi meminta rakyat supaya menerima keputusan Mahkamah Persekutuan dalam kes Azlina Jailani atau Lina Joy dengan terbuka dan tidak membenarkan diri mereka dipengaruhi emosi. Perdana Menteri berkata demikian ketika diminta mengulas keputusan Mahkamah Persekutuan menolak permohonan Lina Joy yang mengaku murtad sejak 17 tahun lalu untuk menggugurkan perkataan Islam dalam kad pengenalannya dengan penghakiman secara majoriti 2-1. Mahkamah menegaskan Azlina, 42, yang menukar namanya kepada Lina Joy perlu mendapatkan perakuan daripada Mahkamah Syariah bahawa dia telah murtad sebelum Jabatan Pendaftaran Negara (JPN) boleh menggugurkan perkataan Islam dalam kad pengenalannya. Pada masa yang sama, Abdullah turut menyangkal dakwaan seorang wartawan media asing bahawa undang-undang Islam kini mengatasi Perlembagaan Persekutuan negara ini. “Tak ada perkara macam itu (undang-undang Islam mengatasi Perlembagaan Persekutuan). Perlembagaan Persekutuan ialah Perlembagaan Persekutuan. Ada satu set undang-undang yang perlu kita patuhi. Ia merupakan sesuatu yang perlu kita patuhi, itu sahaja”, katanya [UM 01/06/07].

Pelbagai reaksi diberikan oleh umat Islam dengan keputusan ini. Banyak pihak melahirkan rasa gembira dan syukur dengan keputusan yang telah dibuat. Bagi segelintir yang lain, tiada apa yang nak dibanggakan dengan keputusan Mahkamah ini kerana isunya adalah isu ‘nama’ bukannya isu ‘agama’. Bagi non-Muslim, khususnya golongan Nasrani, mereka memandang serius akan hal ini kerana ini adalah persoalan hak asasi manusia dan ianya dijamin atau termaktub di dalam Perlembagaan Persekutuan. Dipandang dari sudut ‘agama’, golongan Nasrani sudah lama bergembira kerana hakikatnya Lina Joy telah pun murtad, walau apa namanya sekalipun. Dan yang lebih penting, si murtad itu adalah seorang Muslim. Jika yang memeluk agama Nasrani itu berasal dari agama Hindu atau Buddha, kegembiraan mereka tidaklah seberapa. Persoalannya, sebagai seorang Muslim, adakah kita perlu menerima dan pasrah sahaja dengan keputusan ini, malah bergembira dengannya, atau apakah sebenarnya yang patut kita lakukan? Apakah kita juga turut bersetuju dengan kenyataan Perdana Menteri yang mengakui bahawa Perlembagaan Persekutuan mengatasi undang-undang Islam? Apakah kita harus redha sahaja kepada Perlembagaan yang diasaskan oleh Lord Reid ini? Inilah persoalan yang akan dikupas oleh Sautun Nahdhah pada kali ini.

Bersyukurkah Kita Dengan Keputusan Ini?

Dari berita-berita yang disiarkan, ramai di kalangan umat Islam di Malaysia menarik nafas lega dengan keputusan Mahkamah Persekutuan ini, sehingga ada yang menyifatkan ia adalah satu kemenangan untuk Islam. Laungan ‘Allahu Akbar’ yang bergema di perkarangan bangunan ‘Palace of Justice’ pada hari itu menggambarkan kegembiraan di hati mereka yang hadir. Apa tidaknya, ini adalah keputusan Mahkamah tertinggi di negara ini yang mana selepas ini tidak ada lagi mahkamah yang lebih tinggi untuk merubah penghakiman yang telah dibuat. Bagi mereka yang keliru, ya, inilah kemenangan. Tetapi jika umat Islam berfikir lebih jauh sedikit dengan keputusan yang dibuat, mereka akan sedar bahawa apa yang diputuskan oleh Mahkamah bukanlah soal bahawa seseorang itu ‘tidak boleh murtad’ tetapi penghakiman yang dibuat adalah berkenaan isu ‘perkataan Islam’ di dalam kad pengenalan, di mana Lina Joy tidak dibenar memadamkan perkataan tersebut di dalam myKadnya. Dengan kata lain, sesiapa sahaja yang ingin murtad masih boleh berbuat demikian, cuma mereka tidak dibenar menggugurkan perkataan ‘Islam’ di dalam kad pengenalannya, kecuali setelah mendapat izin dari Mahkamah Syariah terlebih dahulu. Keputusan ini juga membawa implikasi bahawa seseorang itu masih boleh murtad dan mempunyai harapan untuk menukar status ‘Islam’ di dalam kad pengenalannya, jika diizinkan oleh Mahkamah Syariah.

Wahai kaum Muslimin! Pandanglah dengan pandangan yang jernih, apakah keputusan Mahkamah ini telah berjaya mengembalikan Lina Joy ke pangkuan Islam? Apakah persoalan akidah umat Islam itu ditentukan oleh ‘nama’ atau ‘perkataan Islam’ yang tertulis di atas sekeping dokumen? Tidakkah kalian sedar bahawa kewujudan kad pengenalan itu hanyalah sekadar urusan pentadbiran duniawi sedangkan akidah itu adalah ‘urusan ukhrawi’? Adakah apa yang tertera di atas sekeping kad itu boleh melambangkan apa yang tertera di dalam hati, sehingga jika dikekalkan perkataan Islam pada kadnya bermakna Islamlah hatinya? Apakah kalian akan beranggapan bahawa dengan keputusan ini akan dapat menyelamatkan akidah umat Islam yang lain jika mereka ingin mengambil langkah sebagaimana langkah neraka Lina Joy? Dalam satu masa umat Islam di Malaysia tidak henti-henti berjuang untuk memartabatkan Mahkamah Syariah, yang dikatakan semakin hilang wibawa dan kuasanya kerana dihakis oleh Mahkamah Sivil, namun, dalam masa yang sama, umat Islam sebenarnya mengiktiraf dan bergantung harap kepada Mahkamah Sivil (Mahkamah Persekutuan) untuk mengembalikan wibawa tersebut. Sebagaimana yang telah kami kupas di dalam Sautun Nahdhah yang lalu, kewujudan ‘Mahkamah Syariah’ di Malaysia pada hari ini dengan sendirinya membawa erti bahawa Mahkamah selainnya adalah tidak syariah (tidak Islam).

Persoalannya justeru, apakah kewujudan Mahkamah yang tidak syariah ini dibolehkan oleh Islam? Jika tidak boleh, apakah kita cuma mahu bersikap pasrah (menerima bulat-bulat tanpa apa-apa bantahan) sahaja dengan kewujudan Mahkamah tidak Islam yang diwarisi dari British ini? Penerimaan kita akan keputusan yang telah dibuat oleh Mahkamah Persekutuan (Mahkamah Sivil) ini bermaksud kita telah ‘mengiktiraf’ apa yang British wariskan kepada kita dan kita mengakui bahawa kedudukan Mahkamah Persekutuan sememangnya lebih tinggi dari Mahkamah Syariah. Tidakkah kalian sedar akan hakikat ini wahai kaum Muslimin? Oleh yang demikian, apakah wajar bagi kita untuk menerima dan bersyukur dengan penghakiman yang telah dibuat?

Sesungguhnya kewujudan sistem mahkamah yang ada sekarang, baik mahkamah sivil mahupun mahkamah syariah adalah kerana ia diwujudkan/diperuntukkan oleh Perlembagaan Persekutuan. Pengiktirafan kita ke atas kedua-dua institusi ini, malah bergembira dengan keputusan yang dibuat sedangkan ia langsung tidak memutuskan/berhukum dengan apa yang diturunkan oleh Allah, menunjukkan bahawa kita telah meletakkan undang-undang manusia mengatasi undang-undang Allah. Sedar atau tidak, kita sebenarnya telah meletakkan Perlembagaan itu lebih tinggi dari hukum Allah. Adakah kita ingin sependapat dengan Perdana Menteri dalam hal ini yang mengakui bahawa Perlembagaan Persekutuan lebih tinggi dari Islam, walhal Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda “Islam itu tinggi dan tidak ada yang lebih tinggi darinya” ? [HR al-Baihaqi].


Bilakah Seseorang Dianggap Murtad?

Wahai kaum Muslimin! Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah Tuhan Yang Maha Mencipta. Dia mencipta manusia dan mencipta Deen untuk manusia. Dan Dia telah memilih bahawa Deen untuk manusia adalah Islam.
FirmanNya, “Sesungguhnya Deen (yang diredhai) di sisi Allah itu hanyalah Islam” [TMQ Ali Imran (3):19] dan firmanNya, “Barangsiapa mencari selain Islam sebagai Deen, maka sekali-kali tidak akan diterima (agama itu) daripadanya, dan di Hari Akhirat dia termasuk ke dalam orang-orang yang rugi” [TMQ Ali Imran (3):85].
Dalam ayat ini, Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menjelaskan dengan sejelas-jelasnya sehingga tidak ada makna lain lagi yang boleh ditafsir atau ditakwil oleh sesiapa pun bahawa hanya Islamlah satu-satunya Deen yang diterima oleh Allah untuk dianuti oleh manusia. Dengan kata lain, sesiapa sahaja yang tidak beragama dengan Islam atau yang pada asalnya beragama Islam kemudian keluar dari Islam, maka Allah sekali-kali tidak akan redha kepadanya. Maka, jika Allah tidak redha kepadanya, kita juga sebagai umat Islam tidak boleh redha kepadanya. Justeru, apakah kita akan redha dengan Lina Joy yang telah secara terang-terangan mengaku memeluk agama Nasrani?

Dalam penghakimannya, Hakim Ahmad Fairuz berkata, JPN mempunyai justifikasi untuk mendapat pengesahan penguasa agama Islam bahawa Lina Joy telah murtad sebelum meluluskan permohonan wanita itu untuk memadamkan perkataan ‘Islam’ daripada kad pengenalannya. Beliau berkata, jika JPN menerima pengakuan seseorang bahawa dia telah keluar agama Islam berasaskan pengisytiharan pemohon semata-mata, maka JPN mengambil risiko apabila menyatakan dia sebagai bukan Muslim sedangkan mengikut undang-undang Islam, orang itu masih belum murtad. ‘‘Ini semua akan mengakibatkan celaan daripada masyarakat Muslim. Atas sebab ini, saya percaya, JPN mengguna pakai dasar bahawa perakuan bersumpah sahaja tidak cukup untuk membolehkan perkataan ‘Islam’ dipadamkan daripada kad pengenalan seseorang Muslim,” katanya [UM 31/05/07].

Nampaknya, celaan masyarakat lebih diambil kira dari celaan Allah Subhanahu wa Ta’ala ke atas si murtad! Inilah kedudukan terkini ‘undang-undang Islam’ Malaysia, di mana walaupun seseorang itu telah membuat pengakuan atau pengisytiharan murtad, tetapi dia masih belum dikatakan murtad sehinggalah ‘disahkan’ oleh Mahkamah. Jadi, walaupun pada hakikatnya seseorang itu telah murtad, tetapi dari segi undang-undang, dia masih lagi seorang Muslim! Sekali lagi, kami ingin mengambil kesempatan untuk menjelaskan kepada mereka yang keliru bahawa murtadnya seseorang itu bukannya diukur dari ‘perintah’ Mahkamah Syariah, tetapi diukur dari i’tiqad, perbuatan atau perkataannya. Mahkamah tidak boleh menjadi penentu kemurtadan seseorang. Murtad datangnya dari ‘qalbu’, bukannya dari perintah seseorang qadhi. Menurut Syeikh Abdurrahman al-Maliki, di dalam kitabnya, Nidzamul Uqubat Fi al-Islam, seorang Islam itu akan jatuh kafir (murtad) dengan empat indikasi seperti berikut,
(1) dengan keyakinan (i’tiqad),
(2) dengan keraguan (syak),
(3) dengan perkataan (al-qaul),
(4) dengan perbuatan

- Pertama, dengan keyakinan. Ini dilihat dari dua sisi; (a) meyakini dengan pasti sesuatu yang berlawanan dengan apa yang diperintah, atau yang dilarang. Contohnya meyakini bahawa Allah memiliki sekutu atau meyakini bahawa Al-Quran bukanlah Kalamullah (b) mengingkari sesuatu yang sudah maklum dalam masalah agama seperti mengingkari jihad, mengingkari keharaman khamar, mengingkari hukum potong tangan, dan lain-lain.
-Kedua, keraguan dalam berakidah dan semua hal yang dalilnya qath’i. Contohnya, ragu bahawa Allah itu satu; ragu bahawa Muhammad Salallahu 'alaihi wa Sallam adalah Rasulullah; atau ragu tentang hukum sebat bagi penzina dan seumpamanya.
-Ketiga, dengan perkataan yang jelas, tidak perlu ditafsirkan atau dita’wilkan lagi. Contohnya, seseorang yang mengatakan (termasuk membuat pengisytiharan) bahawa dia telah keluar dari Islam dan memeluk agama baru, mengatakan atau mengakui bahawa Isa adalah anak Allah, Muhammad bukan nabi, dan lain-lain. Sedangkan perkataan yang masih belum jelas, atau masih perlu dita’wilkan maka tidak memurtadkan pengucapnya.
-Keempat, dengan perbuatan yang jelas tanpa perlu ta’wil lagi. Contohnya, menyembah berhala, melakukan ibadat di gereja dengan tata cara ala gereja, sembahyang di Kuil Hindu dengan amalan ritual Hindu dan lain-lain. Sedangkan perbuatan yang belum jelas, tidak mengkafirkan pelakunya seperti masuk ke gereja, membaca Injil, dan lain-lain. Oleh kerana manusia adalah makhluk Allah dan Allahlah yang mencipta agama untuk manusia, maka sesiapa sahaja yang keluar atau tidak beragama dengan agama Allah (Islam), maka, Allah jualah yang berhak menentukan hukuman baginya.



Untuk golongan yang keluar dari agama Allah ini, Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberi khabar ancam bahawa, "Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya." [TMQ Al-Baqarah (2):217]. Dan Allah telah menetapkan hukuman ke atas mereka yang murtad melalui lisan NabiNya bahawa, “Sesiapa sahaja yang menukar agama (Islam)nya, maka bunuhlah dia” [HR Bukhari]. Inilah ketetapan dari Pencipta manusia dan Pencipta agama Islam.
(Sila rujuk Sautun Nahdhah bertajuk ‘250,000 Murtad: Masihkah Kita Ingin Berdiam Diri?’ untuk perbincangan lanjut mengenai hukum ke atas orang yang murtad).

Peranan Mahkamah Dalam Islam

Wahai kaum Muslimin! Di dalam membincangkan isu murtad ini, hendaknya kita tidak dipengaruhi oleh sentimen lain selain Islam semata-mata. Murtad bermaksud keluar dari agama Islam, baik lelaki mahupun perempuan, baik seseorang itu berbangsa Arab, Afrika, India, Cina ataupun Melayu. Persoalan murtad langsung tidak ada kena mengena dengan bangsa. Jangan kita dipengaruhi oleh emosi assabiyyah menyebabkan kita memandang serius jika yang murtad itu adalah dari bangsa kita, tetapi jika si murtad adalah dari bangsa lain, maka kita langsung tidak mengambil peduli. Janganlah kerana Lina Joy itu adalah seorang Melayu, maka dengan itu kita menunjukkan keprihatinan kita. Tetapi kalaulah Lina Joy itu seorang Cina atau India atau seorang masyarakat asli, maka ini langsung tidak menarik minat kita. Hal ini adalah salah sama sekali dan bukannya datang dari ajaran Islam. Tidak ada istimewanya bangsa Melayu di sisi Allah berbanding bangsa yang lain. Persoalan bangsa ini tidak boleh kita pilih. Allahlah yang menentukan kita lahir sebagai bangsa apa, dan kita tidak akan dapat menukar hakikat ini hingga kiamat. Tetapi persoalan agama kita boleh pilih, agama apakah yang kita ingin anuti. Dan seseorang itu sepatutnya memilih untuk menjadi Muslim adalah kerana keyakinan akan kebenaran Islam, bukan berdasarkan keturunan atau bangsanya. Jika kita memandang dengan cahaya kebenaran, maka sudah tentu kita akan menganggap bahawa isu murtad merupakan sebuah persoalan utama, tanpa mengira bangsa atau negara mana sekalipun orang itu berada.

Jika benarlah kita beriman dengan Allah dan Hari Akhir, maka sesungguhnya yang wajib kita sayangi dan perjuangkan adalah Islam, bukannya bangsa. Dan Rasulullah telah menetapkan hukum bahawa siapa sahaja yang keluar dari agama yang benar ini hendaklah dihukum bunuh, tidak kira bangsa apakah dia. Seperkara lagi yang harus kita ingat adalah bahawa yang wajib dan berhak menjalankan hukum bunuh ke atas ke atas mereka yang murtad adalah Negara (Pemerintah). Seseorang individu atau mana-mana jemaah tidak boleh sekali-kali melaksanakan hukuman ini. Di dalam Islam, biasanya Negara akan menyerahkan tugas ini kepada Mahkamah atau Qadhi untuk melaksanakannya. Justeru, kita mestilah jelas apakah peranan yang wajib dimainkan oleh Mahkamah di dalam hal ini.
Dari keputusan terbaru Mahkamah Persekutuan di dalam kes Lina Joy ini, kita dapati bahawa jika seseorang ingin keluar dari Islam, dia mestilah memfailkan permohonan dan seterusnya mendapat kelulusan/perintah dari Mahkamah Syariah terlebih dahulu.

Khatimah

Wahai kaum Muslimin! Sesungguhnya Azlina Jailani telah pun murtad, walau apa namanya sekalipun, walau apa yang tercatat pada kad pengenalannya sekalipun, samada dibenarkan oleh Mahkamah ataupun tidak untuk menukarnya. Sudah 17 tahun berlalu dan si murtad ini tidak pun bertaubat dan kembali semula kepada Islam. Hukum sekular yang ada sekarang langsung tidak menakutkan dia untuk terus berada di dalam kekafiran, malah dia berjuang untuk mendapat pengiktirafan terhadap kemurtadannya kerana ini adalah satu perjuangan yang dibenarkan oleh sistem sekular. Inilah ‘kejayaan’ konsep kebebasan yang ditanamkan oleh kafir Barat ke atas dunia Islam.
Umat Islam merasakan mereka bebas untuk bertingkah laku; bebas bersuara; bebas memiliki apa sahaja dan bebas untuk berakidah, asalkan dibenarkan oleh undang-undang sekular walaupun ia jelas-jelas haram menurut undang-undang Islam.

Wahai kaum Muslimin! Apakah kalian masih belum sedar bahawa punca kepada segala masalah adalah kerana tidak diterapkan hukum Allah di dalam kehidupan ini? Manusia melakukan pelbagai jenis kerosakan di muka bumi dan termasuklah merosakkan dirinya sendiri. Apakah kalian masih belum sedar bahawa sistem sekular yang ada tidak pernah dapat mencegah kerosakan ini malah memburukkan lagi kerosakan yang sedia ada. Apakah kalian masih ingin bernaung di bawah sistem ciptaan kufur ini dan terus mendokong penerapannya? Sampai bilakah kalian akan terus berdiam diri dengan sistem busuk ini yang membiarkan kemurtadan terus berlaku? Sampai bilakah kalian akan terus berpangku tubuh dan redha dengan hukum Jahiliyyah ini? Bilakah kalian akan mula bergerak untuk menegakkan kebenaran? Tidak takutkah kalian dengan azab Allah yang akan menimpa kalian kerana kalian tidak berusaha merubah kebatilan ini dan menggantikannya dengan hukum-hukum Allah? Ya Allah! Bukalah hati umat Muhammad untuk berjuang menegakkan agamaMu. Amien..